Kota Malang — Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Polresta Malang Kota menjadi salah satu pionir kepolisian yang sukses mengintegrasikan sistem digital dengan layanan masyarakat.
Melalui arahan Kapolri untuk memasang fitur keamanan pada aplikasi ojek online, langkah ini menandai babak baru sinergi antara Polri dan pengemudi Ojol demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Nanang Haryono menyebutkan bahwa inovasi tersebut sangat relevan dengan konsep “Polri Presisi” yang mengedepankan profesionalisme, modernisasi, dan pelayanan berbasis teknologi.

Polresta Malang Kota sendiri telah membuktikan keberhasilan digitalisasi lewat aplikasi Jogo Malang Presisi, yang memungkinkan masyarakat melapor secara cepat dan mendapat respons langsung dari personel di lapangan.
“Dengan digitalisasi ini, masyarakat tak perlu datang ke kantor polisi untuk melapor. Hanya lewat pesan singkat di WhatsApp, laporan langsung diterima dan diproses.
Sinergi dengan pengemudi Ojol akan menambah jangkauan kami di lapangan,” jelas Kombes Nanang.
Program ini tidak hanya meningkatkan keamanan dan ketertiban (Kamtibmas), tetapi juga menjadi sarana edukasi digital bagi masyarakat agar lebih sadar teknologi dan proaktif menjaga lingkungan sekitar.

Pengemudi online yang tersebar di berbagai titik dapat menjadi “mata dan telinga Polri” untuk memantau situasi di jalan secara real-time.
Selain memperkuat sistem keamanan, inovasi ini juga mengedepankan pendekatan humanis dan partisipatif, di mana setiap elemen masyarakat berperan aktif menjaga stabilitas daerah.
Kolaborasi ini mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi identitas bangsa Indonesia.
“Kami ingin memastikan Polri hadir di tengah masyarakat bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra yang mengedukasi dan melindungi,” tutup Kombes Nanang.