JEMBRANA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Melaya sejak pukul 14.00 Wita menyebabkan sejumlah titik di wilayah tersebut terdampak banjir dan pohon tumbang.
Merespons cepat kondisi tersebut, personel Polsek Melaya Polres Jembrana bersama unsur terkait langsung turun ke lapangan melakukan pemantauan, evakuasi, dan penanganan, Selasa, 11/11/2025.
Dari hasil monitoring, banjir terjadi di Br. Sumbersari, Desa Melaya, akibat saluran air tersumbat oleh batang pohon besar yang hanyut dan menutup gorong-gorong di sisi barat Pondok Pesantren Toriqul Mahfud.
Akibatnya, air meluap ke jalan utama Denpasar–Gilimanuk dengan ketinggian sekitar 15 sentimeter serta sempat menggenangi beberapa rumah warga.
Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana, S.H., menjelaskan bahwa personel Polsek Melaya bersama Brimob Kompi C Gilimanuk, BPBD Kabupaten Jembrana, dan warga masyarakat segera melakukan aksi pembersihan material penyumbat saluran air.

“Begitu menerima laporan, personel langsung kami kerahkan untuk membantu warga dan memastikan arus lalu lintas tetap aman. Syukurlah, air sudah surut dan jalur utama kembali lancar,” ujar AKP I Ketut Sukadana,S.H.
Beberapa rumah warga yang terdampak luapan air antara lain milik I Komang Suadnyana Putra, I Putu Darma Susila, I Gede Triawan, dan I Kadek Adi Juliana, dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 50 sentimeter.
“Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil yang dilaporkan,” tegas Kapolsek Melaya.
Selain itu, di depan Pura Dalem Desa Adat Sumbersari, sebuah pohon perindang jenis waru hutan tumbang dan sempat menutup jalur Denpasar–Gilimanuk.
Personel Polsek Melaya kembali bergerak cepat bersama Brimob dan BPBD untuk memotong dan menyingkirkan batang pohon sehingga arus lalu lintas kembali normal.

Sementara itu, hasil pemantauan di beberapa desa lainnya seperti Manistutu, Tukadaya, Warnasari, Ekasari, Blimbingsari, Candikusuma, Nusasari, dan Tuwed dilaporkan dalam kondisi aman tanpa adanya banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang.
Piket UKL I Polsek Melaya di bawah pimpinan Kapolsek Melaya bersama Pawas Ipda Yitni Nuri terus melaksanakan patroli pemantauan di sepanjang jalur utama Denpasar–Gilimanuk untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas akibat cuaca ekstrem.
Kehadiran cepat anggota di lapangan itu adalah bentuk nyata Polri hadir untuk masyarakat.
“Kami juga mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi bencana alam selama musim hujan, dan segera hubungi 110 apabila terjadi gangguan keamanan atau membutuhkan bantuan segera,” tutup Kapolsek Melaya.
Dengan respons cepat dan kolaborasi lintas instansi, situasi di Kecamatan Melaya kini berangsur normal dan aktivitas masyarakat kembali berjalan lancar.