KEDIRI KOTA – Demi menjaga stabilitas kebutuhan harga bahan pokok, Satgas Pangan Polres Kediri Kota melakukan serangkaian kegiatan.
Kegiatan itu adalah pengecekan stok, cek harga pangan, serta operasi pasar murah berkolaborasi bersama Pemerintah Kota ( Pemkot) Kediri.
Kegiatan tersebut dilakukan menjelang Ramadan dan mengantisipasi kenaikan harga beras di masyarakat.
Operasi pasar beras digelar di tiga Kecamatan mulai 26 -28 Februari 2024.
Dalam operasi pasar ini, sebanyak 30 ton beras telah disiapkan, terdiri dari 24 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan 6 ton beras premium
Operasi Pasar Beras ini ditujukan khusus bagi warga pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Kediri. Setiap individu diperbolehkan membeli maksimal 10 kilogram beras.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Nova Indra Pratama, S.T.K., S.I.K., M.Si. menjelaskan fungsi dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui ketersediaan bahan pokok, fluktuasi harga, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh pedagang dan pembeli.
” Kami bersama Pemkot Kediri dan Bulog Kediri melakukan pengecekan ketersediaan bahan pokok di sejumlah lokasi,” ujarnya.
Tiga lokasi yang dimaksud adalah di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dan Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Satreskrim Polres Kediri Kota melalui Satgas Pangan juga telah melakukan pengecekan ketersediaan bahan pangan di sejumlah pasar di Kota Kediri.
“Pemantauan ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga bahan pangan menjelang bulan suci Ramadan 2024,” tambahnya.
Satgas Pangan Polres Kediri Kota telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk distributor dan pedagang, guna memastikan ketersediaan stok bahan pokok menjelang Ramadan.
Kepolisian berkomitmen untuk melakukan tindakan tegas sesuai hukum jika menemukan hal-hal yang dapat mengganggu ketersediaan pangan.
“Kami memiliki Satgas Pangan yang akan terus melakukan pemantauan dan inspeksi di berbagai titik distribusi untuk memastikan bahwa pangan yang beredar aman dan berkualitas,” pungkas Nova.
Sementara itu menurut Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri Tetuko Erwin Sukarno yang turut turun langsung dalam menjual beras pada masyarakat mengatakan bahwa jumlah yang didistribusikan saat ini sangat terbatas.
Maka dari itu agar beras murah ini bisa merata ada batas pembelian.
“Masing-masing titik Kecamatan kita distribusikan 8 ton beras SPHP dan 2 ton beras premium,” ujarnya.
Untuk harga beras SPHP yakni dijual dengan harga Rp 52 ribu per 5 kilogram, sedangkan beras premium Rp 68 ribu per 5 kilogram.