MOJOKERTO – Menipisnya stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto diduga karena banyaknya permintaan pasien cuci darah, DBD, dan HB menurun, Polres Mojokerto merespon cepat dengan menggelar donor darah.
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan pihaknya bermula mendapatkan informasi dari media jika PMI Kabupaten Mojokerto kekurangan stok darah.
“Kemarin sore, saya mendapatkan informasi dari rekan-rekan media kalau PMI Kabupaten Mojokerto kekurangan stok darah, sehingga hari ini saya memerintahkan anggota Polres Mojokerto untuk melaksanakan donor darah,”kata AKBP Ihram Kustarto, Jumat (19/4).
Meski begitu, seluruh personel yang mendonorkan darahnya harus terlebih dulu mengikuti screening kesehatan sesuai SOP berlaku.
“Untuk saat ini saya menargetkan bisa tercapai minimal 100 kantong darah dari anggota yang melaksanakan donor darah,” terang AKBP Ihram di Gedung Serbaguna Sarja Arya Racana, Polres Mojokerto.
Kapolres Mojokerto menambahkan, bakti kesehatan donor darah ini selanjutnya akan dijadikan agenda rutin tiga bulan sekali di lingkungan Polres Mojokerto.
“Donor darah hari ini untuk memenuhi kebutuhan PMI yang mendesak, tapi kedepannya setiap tiga bulan sekali kami adakan donordarah seperti ini,” ujar AKBP Ihram.
Perlu diketahui, stok darah di PMI Kabupaten Mojokerto semakin menipis sejak Rabu (17/4/2024).
Hal itu karena permintaan dari rumah sakit negeri maupun swasta meningkat setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Saat ini, stok darah yang ada di PMI Kabupaten masing-masing golongan darah hanya ada 27 kantong untuk golongan A, 26 kantong untuk golongan B, 16 kantong untuk golongan AB, dan 20 kantong untuk golongan darah O.