POLSEK KEDUNGKANDANG — Upaya mitigasi bencana secara cepat dan tepat kembali ditunjukkan Bhabinkamtibmas Kelurahan Kedungkandang, Aiptu Heru Eko, yang bergerak cepat melakukan monitoring peningkatan debit air di DAM/Bendungan Rolak, Selasa malam (09/11/2025) sekitar pukul 20.43 WIB.
Langkah sigap Pak Bhabin ini sebagai bentuk kewaspadaan dini terhadap potensi banjir akibat kiriman air dari aliran Sungai Poncokusumo.
Peningkatan debit air yang terpantau pada malam hari mendorong Aiptu Heru turun langsung ke lokasi bersama BPBD Kota Malang, dan Kelompok Tangguh Bencana (Keltang) Kedungkandang untuk memastikan kondisi aman sekaligus memberikan informasi kewaspadaan kepada warga di sekitar bendungan.

“Debit air meningkat signifikan di Bendungan Rolak akibat kiriman air dari wilayah Poncokusumo, sehingga perlu dilakukan langkah preventif untuk mencegah dampak banjir sebab bisa berdampak pada permukiman di beberapa wilayah Kelurahan Kedungkandang.” Ungkap Aiptu Heru (Rabu, 10/11/2025)
Selain pengecekan langsung ke bendungan, Aiptu Heru juga berkoordinasi dengan Keltang dan BPBD, serta memberikan imbauan kewaspadaan kepada warga di sekitar area rawan.
Aiptu Heru Eko menjelaskan bahwa peningkatan debit air yang terjadi pada Selasa malam tidak dapat diabaikan mengingat Bendungan Rolak menjadi salah satu titik yang menentukan aliran air ke beberapa wilayah permukiman.

“Apabila terjadi luapan, potensi dampaknya bisa menjangkau Kelurahan Madyopuro, Kelurahan Lesanpuro, dan Kelurahan Kedungkandang, sehingga langkah monitoring harus dilakukan secara cepat” Jelas Aiptu Heru.
Saat tiba di lokasi sekitar pukul 20.43 WIB, Aiptu Heru melakukan pemeriksaan visual pada permukaan air, aliran pembuangan hingga potensi yang membahayakan lainnya, agar setiap perubahan kondisi bisa terdeteksi sejak dini.
Tim juga bergerak menginformasikan kepada masyarakat sekitar bendungan, khususnya warga Perumahan Ragil Permai 7, RT 09/RW 03, Jl KH Hasyim, untuk meningkatkan kewaspadaan.
Hal ini dilakukan mengingat lokasi tersebut pernah melaksanakan simulasi banjir beberapa waktu lalu dan warga sudah memahami jalur evakuasi jika debit air kembali naik.

“Meski sudah melakukan simulasi, kami tetap harus memastikan situasi aman. Alhamdulillah warga sudah paham titik evakuasi karena bulan lalu juga telah dilakukan simulasi banjir,” jelas Aiptu Heru Eko.
Seperti yang sudah pernah terjadi bahwa luapan dari bendungan Rolak, dampaknya bisa menjangkau Madyopuro, Lesanpuro, hingga Kedungkandang.
Kegiatan sigap yang dilakukan Aiptu Heru bersama Keltang dan BPBD menunjukkan sinergi kuat antara kepolisian, pemerintah kelurahan, dan warga dalam menjaga keselamatan lingkungan.