JEMBER – Menjelang pelaksanaan pemungutan suara yang semakin dekat, Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi didampingi Wakapolres Kompol Jimmy Heryanto, melakukan peninjauan langsung ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tempat terpencil yang rawan bencana.
Pengecekan langsung ini untuk memastikan bahwa seluruh pendistribusian logistik pemilu bisa sampai ditujuan.
“Ini untuk mengambil langkah dalam mengantisipasi kerawanan utamanya bencana alam mengingat lokasi TPS nya terpencil,”ujar AKBP Bayu, Minggu ( 11/2).
Sebelumnya rombongan Kapolres Jember telah melihat langsung keberadaan TPS yang berada di wilayah Desa Panduman dan Sucopangepok Kecamatan Jelbuk dan kini dilanjutkan mengecek langsung keberadaan TPS di Desa Andongrejo Bandialit, Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember.
Medan pegunungan dan jalan sempit berbatu serta licin mempersulit akses ke lokasi TPS terpencil tersebut.
Meskipun memakai alat transportasi berupa Jeep, namun untuk menuju lokasi TPS harus berjalan kaki.
“Kendaraan Jeep hanya sampai lokasi di bawah, untuk ke sini harus pakai motor atau jalan kaki,”ujar Kapolres Jember di Bandialit.
Selain itu di lokasi tersebut kondisi terpencil dan minimnya infrastruktur menyulitkan jangkauan sinyal komunikasi HP dan juga listrik.
Dengan menggunakan sumber daya yang tersedia di sekitar, seperti panel surya atau mesin diesel, upaya dilakukan untuk menjamin tersedianya listrik yang cukup bagi kelancaran proses pemungutan suara.
Untuk mencapai lokasi TPS yang lebih terpencil, Kapolres dan rombongan memilih untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, dimana nantinya pendistribusian logistik akan menggunakan tenaga kuda.
“Ada lokasi yang mungkin nanti dalam pendistribusian logistic pemilu memakai kuda, dan kami akan tetap memberikan pengawalan untuk menjamin keamanannya,”kata AKBP Bayu.
Selama peninjauan, Kapolres tidak hanya memastikan kelengkapan sarana dan prasarana TPS, tetapi juga berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat.
Ia mendengarkan berbagai masukan dan aspirasi dari warga, serta memberikan penjelasan terkait pentingnya partisipasi dalam pemilu.
Kapolres AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan bahwa keberadaan TPS di wilayah yang rawan bencana longsor serta sulitnya sinyal atau jaringan internet merupakan tantangan tersendiri dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses pemilihan.
” Upaya-upaya ini dilakukan sebagai bagian dari Kepolisian dalam memastikan bahwa setiap warga negara dapat memberikan suaranya secara aman dan nyaman, tanpa adanya hambatan atau gangguan yang dapat mengganggu kelancaran proses pemilihan”, jelasnya.
Kapolres Jember juga menegaskan bahwa kepolisian siap untuk merespons dengan cepat dan efisien terhadap situasi darurat atau ancaman keamanan yang mungkin timbul selama proses pemilihan.